JANGAN MENYEBUT TENTANGNYA





Salam sejahtera bagi para penghuni KCH dan makasih buat bang john. Sekarang makin banyak saja member KCH yang kirim cerita. Aku mau post cerita lagi entah yang keberapa. Oke langsung saja ke pokok permasalahan. Kisah ini aku alami langsung sekitar 3 minggu lalu. Waktu itu proyek sedang sibuk pengecoran di tengah laut. Karena keadaan yang cukup sulit akhirnya berlanjut sampai malam.
Karena yang lain sibuk di lapangan terpaksa aku jadi relawan mengambil air untuk kebutuhan kerja. Awalnya aku sendiri mondar-mandir ngambil air tapi semua baik-baik saja. Waktu itu bapakku datang dengan cucu angkatnya berniat memberiku teman ngobrol di jalan. Akhirnya dia ikut denganku untuk ambil air. Lokasi terletak di bagian belakang PLTU dekat gudang dan pembuangan sisa pembakarannya. Bayangin saja gimana keadaannya, siang saja seram apa lagi malam. Malam itu jam menunjukan pukul setengah 9. Waktu lagi ngisi air tuh bocah (roni) cerita.
R: om kata dukun kampung sini waktu dia masuk daerah ini dia ketemu kuntilanak sedang duduk di ujung pipa. Tapi duduknya melayang gak nyentuh pipa. Mukanya seram kukunya panjang, dan di pohon cherry ada juga suka berdiri di bawahnya. Sumpah om dukun itu sendiri yang cerita.
A: a*jrit nih anak kenapa ngomong gitu. Mana nih posisi tepat di depan ujung pipa. Jalan balik lewat pohon cherry lagi (kesal dalam hati).
Aku menjawab waktu pertama datang aku kesitu ketemuan sama orang (menunjuk bangunan kecil di ujung tembok batas. Bermaksud memalingkan ceritanya), eh dia *nyolot.
R: dulu waktu aku SD guru sama orang tua kami selalu bilang jangan pernah main ke hutan itu. Karena hutan itu angker dan penunggunya suka gangguin kalau kita kesana.
Aku hanya diam karena aku tahu mereka yang tak kasat mata pasti mendengar semua omongannya. Dia terus bercerita kesana kesini tentang mereka aku hanya mengacuhkannya karena aku tidak mau mereka sampai menghampiri kami. Aku tengok kesana kemari aman. Saat aku menghadap lurus ujung pipa. Di atas gedung terlihat entah sosok apa dengan badan yang sangat besar melebihi tinggi gedung 5 lantai itu dan kepala yang sangat besar kira-kira diameter 2 meter sedang memperhatikan kami.
Seketika aku hanya terpaku dengan sosok itu sampai dia menghilang di balik gedung itu. Aku palingkan muka dan kulihat lagi dia kembali mengawasi kami. Akhirnya aku menyuruh roni untuk berhenti cerita karena ada yang tidak senang. Seketika dia terdiam dan hanya memberi isyarat gak jelas. Akhirnya pekerjaan selesai dan aku mengajaknya segera berkemas dan pergi. Di jalan aku menceritakan apa yang kulihat, dan dia cerita kenapa dia terdiam saat kusuruh berhenti cerita.
“Tadi di bangunan pojokan pagar itu aku melihat kuntilanak lagi gendong bayi ngeliatin kita dari balik jendela”.
Aku pun memarahinya.
“Makanya jangan cerita tentang mereka di tempatnya. Apa lagi ini malam jumat, mereka gak suka kalau kita sebut-sebut mereka”.
maaf ya kalau nggak serem.
SALAM BLOGGER !!!
sumber : CeritaHantu.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu XAMPP ?

apa itu scratch?

Apa itu Programmer ?